Lion Air
Setelah 13 tahun pengalaman di bisnis wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro perjalanan Lion Tours, kakak-beradik Kusnan dan Rusdi Kirana bertekad menjadikan impian mereka untuk memiliki usaha penerbangan menjadi kenyataan. Lion Air secara hukum didirikan pada bulan Oktober tahun 1999. Namun pengoperasian baru berjalan di mulai pada tanggal 30 Juni tahun 2000. Saat ini, Rusdi Kirana sebagai salah satu pemilik Lion Air memegang jabatan sebagai Presiden dan juga Direktur.
Hingga pertengahan 2005, bersama dengan penerbangan internasional lainnya, Lion Air menempati Terminal Dua Bandara Sukarno-Hatta; sedangkan perusahaan penerbangan lokal atau penerbangan domestik menempati Terminal Satu. Faktor tersebut, selain mampu memberikan para penumpang kemudahan penerbangan sambungan ke Indonesia atau dari Indonesia ke tujuan internasional lainnya, juga memberikan keuntungan lebih dari segi prestise. Tetapi kemudian Lion Air dipindahkan ke Terminal Satu, hingga saat ini.
Decision 1: E-Biz channel priorities
Menurut saya strategi E-commerce yang dilakukan oleh Lion Air sudah berada pada tahap “Brick & Click” dimana website yang sudah ada menyediakan informasi dan melakukan transaksi secara online, informasi yang disediakan oleh Lion Air sudah sangat lengkap mulai dari informasi harga, cara pemesanan dan pembelian tiket baik secara online maupun secara manual, tidak hanya stop disitu saja akan tetapi website ini juga menyediakan informasi tentang berita berita terbaru dan lowongan-lowongan pekerjaan apa saja yang sedang dibuka serta infomasi bagaimana cara mengontak Lion sampai kepada info keberangkatan dan kedatangan pesawat-pesawat Lion tersebut. Ini sudah merupakan fitur yang sangatlah lengkap dari sebuah website, hal yang bisa mereka kembangkan untuk ke depannya adalah dengan secara rutin mengupdate dan mereview hasil yang sudah mereka capai dari penggunaan web ini.
Decision 2: Organizational Restructuring and Capabilities
Dampak yang dapat dilihat langsung dari web ini pada structure dari organisasi Lion air adalah berkurangnya masyarakat yang hanya bertanya ke tempat-tempat penjualan tiket Lion ini, biasanya para calonpenumpang sudah mengetahui dan siap melakukan transaksi sehingga pada waktu akan ke bandara mereka hanya tinggak check in pada waktunya karena segala macam hal yang berhubungan dengan pemesanan tiket sudah selesai. ini memungkinkan Lion untuk mengurangi menyewa tempat-tempat untuk penjualan tiket diluar dari bandara itu sendiri karena hal-hal tersebut dapat diakses melalui fasilitas Web. Ini membuat Lion dapat mengalihkan tenaga kerja dan modal yang tadinya terserap ke bidang itu untuk dapat dirotasikan ke bidang yang lain sehingga membuat bagian yang lain menjadi lebih efisien, ataupun dapat membentuk suatu divisi yang baru yang dapat menyerap tenaga kerja baru lagi.
Decision 3: Business, Service and Revenue Model
Service yang diberikan Lion melalui Web ini menurut saya sudah sangat lengkap karena tidak hanya sebatas pemberian informasi dan membooking serta membayar tiket. Akan tetapi juga menyediakan fasilitas LINK yang menghubungkan mereka dengan partner-partner mereka seperti Bank Mandiri, Bank Permata, BNI, Dll yang dapat mempermudah proses pembayaran online serta dapat mendatangkan untung tersendiri bagi lion dalam melakukann partner dengan Bank Mandiri.
Decision 4: Marketplace Restructuring
Menurut saya untuk perusahaan sebesar Lion Air penggunaan website dalam sistim operasinya adalah suatu hal yang mutlak, apalagi Lion Air bergerak di bidang penyediaan jasa yang harus dengan jelas menginformasikan kepada masyarakat tentang aktivitas dari perusahaan mereka. Ini berguna untuk memudahkan masyarakat dalam mencari informasi yang berkaitan dengan penerbangan dan kedatangan dari pesawat-pesawat Lion Air serta informasi tentang apa saja yang berkaitan dengan Lion. Market untuk usaha ini juga mengharuskan penggunaan Web, bahkan Perlu juga menerapkan suatu fasilitas online payment yang berguna untuk memanjakan konsumen serta meningkatkan image dan pandangan dari konsumen tersebut tentang perusahan penerbangan Lion Air ini. Hal ini disebabkan Karena dalam bisnis menyediakan transportasi udara yang sebenarnya mempunyai resiko yang tinggi, kenyamanan dan Kepercayaan adalah hal yang sangat diperlukan untuk mendapatkan pandangan dan citra yang bagus dari masyarakat yang manggunakannya.
Decision 5: Market & Product Development Strategies
Penggunaan dari Website ini memungkinkan bagi masyarakat yang sibuk atau para eksekutif yang sibuk untuk dapat melihat sendiri apa yang mereka pesan, karena kesibukan inilah mereka tidak dapat turun tangan sendiri untuk langsung ke tempat yang menyediakan penjualan tiket. Dengan fasilitas ini mereka dapat melihat sendiri dan hanya tinggal memutuskan untuk membeli apa yang mereka inginkan. Dari segi product development saya masih belum melihat adanya pengembangan produk yang baru kecuali mungkin harga-harga paket murah jika ingin pergi ke beberapa tempat yang ada di dalam rute Lion Air.
Decision 6: Positioning and Differentiation Strategies
Untuk positioning dan differentiation strategy Lion sudah sangat bagus, hal ini bisa dilihat dari beberapa hal berikut ini :
i. Dalam hal produk atau jasa yang disediakan mereka sudah berhasil dalam hal penggunaan web untuk transaksi secara online dan penggunaan pesawat-pesawat yang berada dalam kondisi “gres” atau benar-benar baru.
ii. Dalam hal hargapun penerapan harga yang berada di lion pun sudah bagus dengan memberikan pelayanan online dan informasi yang akurat akan tetapi masih dengan harga yang masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas.
No comments:
Post a Comment